Ketika amarah dan rasa cemburu telah terbakar habis...
Ketika siasat dan rencana tak berjalan...
Ketika ledakan emosi telah usai....
Air mata pun mengalir tak tertahankan
tangisanpun menjadi penutup yang pelik...
penyesalan yang selalu datang terlambat,
membuat segala sesuatunya menjadi lebih buruk
Hanyalah bantal yang menemani tangisanmu,
hanyalah kamarmu yang menjadi saksi bisu,
Secarik kertas dan sebuah pulpen
menjadi tempat meluapkan penyesalan....
tulislah sepanjang yang kau mau....
karena kertas tidak akan mengeluh, sepanjang apapun kamu menulis...
Dan ketika kedamaian hati menjadi tujuan akhir,
Hanyalah Dia yang dapat memenuhinya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar