Selasa, 28 April 2015

Sebuah Surat kepada Bidadari

entahlah, sudah berapa lama diriku tidak menulis disini
rasanya, hampir tidak ada yang ingin aku tulis belakangan ini
sampai akhirnya suatu momen membuatku ingin menulis lagi

Kepada : Seorang bidadari yang tak perlu kusebut lagi namanya

-kau tau siapa diriku dan aku tau siapa dirimu, kau tau sebagian isi hatiku, aku tau sebagian isi hatimu, dan kita sama2 tau seberapa dekat dan seberapa jauhnya kita-

sang pujangga terlalu jauh untuk melangkah mencari cerita petualangannya,
sampai lupa mengisi sebuah laporan tentang cerita asmaranya
ketika dirinya pulang menuju kampung halamannya,
sebuah catatan kecil di samping mejanya, tertulis nama pujaan hatinya
lalu alam sadarnya membawa dirinya pada suatu masa :

"diriku tau bahwa dirimulah yang hati ini inginkan
dirimulah yang membuat ketidaksempurnaanku menjadi sempurna
dirimu adalah oasis di padang gurun nan gersang
dirimu yang membuatku lemah, dan yang membuatku menjadi kuat
dirimu yang membuat angin siklon seakan tidak berarti
dan yang membuat iklim B terasa seperti iklim A
dirimu bagaikan aurora borealis di kutub utara
dan bagaikan pelangi di air terjun niagara

sampai akhirnya kau katakan "tidak" sebelum diriku berkata "maukah"
walaupun bukan dari mulutmu, kutau dari sikapmu
satu momen ketika diriku ingin mencari yang baru, dan dirimu mendukung
-karena dirimu berjalan bersama ksatria yang lain-

sudah banyak benua yang diriku lalui
terlalu banyak tempat bersejarah untuk dikunjungi
dan terlalu banyak bidadari yang kutemui sepanjang jalanku
dan jujur, ingin rasanya menjadikan semua bidadari itu menjadi milikku
dan menggantikan tempatmu di relung hati ini
tapi diriku masih belum yakin, apakah dirimu dapat digantikan?

satu hal yang belum aku tau tentang dirimu adalah,
bagaimana perasaanmu kepadaku?

bagaimanapun juga, sampai Yang Diatas memberikan jawaban,
dirimu akan menjadi semua pertanyaanku, dan menjadi semua jawabanku"

dan sang pujangga terbawa dalam alam mimpi yang sangat jauh dari tempat dimana ia berada ~

Tertanda, sang penulis.
PS : balaslah ketika keadaan memungkinkan dirimu untuk membalas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Translate