Kamis, 30 Mei 2019

Catatan Sekdan Day 2

Hari kedua dimulai dengan personalia, dengan kehadiran 7 dari 9 Bijuu. Kokuo tak dapat hadir karena sakit, dan Saiken tak dapat hadir karena udah berada di kampung halaman. Lalu selanjutnya adalah cekspek. Cekspek kali ini kami melakukan 3 kesalahan dan mendapat konsekuensi lari mengelilingi tenggara, ditambah 1 seri karena melanggar batas waktu. Lalu kami mendapat materi tentang kaderisasi dan kaderisasi di HMP. Inti dari materi tersebut adalah kaderisasi adalah proses mencetak orang yang diharapkan akan mampu memegang peran penting dalam suatu organisasi sesuai nilai yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Kaderisasi adalah proses belajar dan mengalami, ajang memantaskan diri dan usaha untuk menjadi karakter yang lebih baik. Konsep kaderisasi di HMP, kaderisasi pasif dibagi menjadi 3 fase, yaitu fase interaksi, MPAM dan MPAB. Pada Fase interaksi, diberikan modal berupa pengetahuan terkait program studi dan modal sosial sesamanya. Lalu pada fase MPAM, diberikan modal berupa modal sosial untuk mengetahui AB dan modal kultural. Lalu pada MPAB merupakan pengujian dari modal-modal yang telah diberikan. Lalu dalam MPAB atau MPAK, yang berbeda hanyalah arahan dari BPnya, dimana MPAB menekankan kiprah nyata, sementara MPAK menekankan hangat-nya. Pesan penutup dari materi ini adalah kaderisasi adalah proses yang memiliki tahapan-tahapan yang harus dilewati satu persatu.
Setelah materi, kami melakukan orasi terkait materi ini. Teknis orasi kali ini cukup unik dimana kami harus menyelesaikan orasi dalam waktu 2 menit, tidak lebih dan tidak kurang. Lalu kami melakukan orasi. Setelahnya, evaluasi dilakukan terkait orasi masing-masing. Secara umum, evaluasi yang diberikan meliputi suara perut, intonasi, pemenggalan kata, gestur, dan pemilihan kata, seta jeda yang berlebihan. Setelah orasi, kami melakukan evaluasi harian dan pemberian tugas selama liburan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Translate